Resonansi Gelombang Bunyi (RGB)

Tujuan Praktikum

  1. Memahami peristiwa resonansi gelombang bunyi.
  2. Menentukan Kecepatan rambat bunyi dalam udara.
  3. Memahami pengaruh perubahan suhu terhadap terhadap cepat rambat bunyi.

Alat-Alat Percobaan

  1. Audio frekuency generator + speaker
  2. Tabung resonansi berskala
  3. Reservoir air dari plastik
  4. Selang karet

Dasar Teori

Peristiwa resonansi adalah ikut bergetarnya benda lain dengan sumbernya. Resonansi gelombang bunyi pada tabung udara (pipa organa) adalah ikut bergetarnya molekul udara dengan frekuensi sama dengan sumber bunyi, secara fisik. Peristiwa ini dapat di ketahui dengan bertambah kerasnya sumber. Berdasarkan teori ini di atas, kejadian ini terjadi jika hasil superposisi gelombang dating dan gelombang pantul berupa gelombang berdiri. Dalam praktikum ini digunakan tabung dengan salah satu gelombang berdiri. Dalam praktikum ini digunakan tabung dengan salah satu ujung terbuka dan satunya tertutup. Di ujung yang terbuka diletakkan sumber bunyi sedang ujung tertutup berupa batas antara udara dan cairan

Pengolahan Data

1

2

3

Pengolahan data pada laporan bisa dilihat disini

Analisis

  1. Bandingkan nilai V yang anda dapatkan menurut ketiga cara diatas, mana menurut anda yang lebih baik. Jelaskan alasannya!

Jawab :

Yang lebih baik adalah nilai V secara Grafis, karena selain terdapat tingkat ketelitian, juga tingkat ketelitiannya paling baik diantara cara yang lain.

 

  1. Bandingkan hasil cepat rambat bunyi di udara yang anda dapatkan dengan cepat rambat bunyi referensi yang sering digunakan. Uraikan analisa anda!

Jawab :

Cepet rambat bunyi yang saya hasilkan dengan cepat rambat bunyi yang dihasilkan dari referensi memiliki hasil yang hampir sama (perbedaannya tidak terlalu jauh) perbedaan tersebut bisa juga disebabkan oleh tingkat ketelitian yang kurang bagus.

 

  1. Jelaskan pengaruh perubahan tegangan generator audio terhadap pengamatan yang anda lakukan!

Jawab :

Pengaruh yang terjadi yaitu pada kuat lemahnya suara yang dihasilkan speaker pada pipa organa.

 

  1. Jelaskan pengaruh perubahan frekuensi terhadap nilai cepat rambat gelombang bunyi di udara yang anda dapatkan!

Jawab :

Perubahan frekuensi tidak berpengaruh terhadap nilai cepat rambat bunyi karena yang mempengaruhi adalah suhu.

 

  1. Jelaskan pengaruh perubahan suhu (t) terhadap cepat rambat bunyi yang didapatkan!

Jawab :

Suhu berpengaruh terhadap cepat rambat bunyi, semakin tinggi suhu maka semakin besar cepat rambat bunyinya.

 

  1. Jika diinginkan jumlah nada yang lebih banyak lagi, apa yang harus dilakukan dikaitkan dengan praktikum yang anda lakukan?

Jawab :

Yang harus dilakukan adalah menambah frekuensi pada generator audio, karena dengan penambahan frekuensi maka jumlah nada akan semakin banyak

 

  1. Mengapa titik Ln ditentukan berdasarkan keras tidaknya suara yang didengar? Jelaskan jawaban anda!

Jawab :

Karena pada saat suara mengeras terjadi resonansi pada titik tersebut dan resonansi itu mempengaruhi volume suara.

 

  1. Bagaimana jika air yang anda gunakan diganti dengan zat cair yang lebih kental? Uraikan analisa anda!

Jawab :

Bunyi akan lebih keras karena bunyi yang akan di redam air lebih sedikit dibandingkan bunyi yang dipantulkan.

Kesimpulan

Peristiwa resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain denga frekuensi sama dengan sumbernya. Perubahan suhu mempengaruhi cepat rambat bunyi di udara. Semakin tinggi suhu, maka cepat rambat bunyi semakin besar. Pengolahan data untuk mencari cepat rambat bunyi yang paling teliti dan mudah adalah dengan cara empiris, karena hanya memerlukan suhu untuk menentukan cepat rambat bunyi.

Saran

Asisten             : Rame, cukup jelas dalam menjelaskan materi.

Alat                  : Sudah cukup kumplit, dijaga baik-baik agar tidak cepet rusak.

Lab                  : Ruangannya terlalu sempit dan berdesakan jadi ketika praktikum                            terlalu bersik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *